Rabu, 12 Juni 2013

Kota BATANG dan Keunikannya

Mas bro, kota batang tu terletak persis di sebelah timur kota pekalongan. Ya, istilah jawanya jejeran lah. Aku tertarik menulis tentang kota ini, karena udah 5 bulanan aku selalu melihat pagi dan senjanya kota ini. Yupz... sekarang 5 hari dalam seminggu, bisa dipastikan aku selalu berada di sini. Karena memang untuk tahun ini aku ditempatkan bekerja di sini. Dan 2 hari lainya yaitu sabtu n minggu aku libur kerja, jadi bisa buat mudik ke moga. Kumpul ma keluarga dan nemuin pujaan hati. he... he...

Di batang tu orangnya ramah-ramah, kecuali satu, yaitu yang tidak ramah. haha. Cara berbicara atau komunikasinya jg sbenarnya ga jauh beda ma daerahku. Karena masih sama-sama jawa jd aku masih bisa memahami. Mungkin perbedaan mencolok terletak pada pelafalan huruf terakhir, yaitu kalo di daerahku "A", di batang jadi "O".
Contohnya....
 moga  : sega
batang : sego
moga   : dawa
batang : dowo
moga   : apa
batang : opo

Dan sebagainya... mungkin intinya gitu. Tapi ga semua kata bisa dirubah gitu aja pelafalanya, hanya kata tertentu aja. Salah kalo ada orang mau bilang pasar, jadi posor... atau mangan jadi mongon. waduh!

Satu hal unik kalo orang batang lagi ngomong, yaitu ditambahi kata "we...". Hehe, bagi yang ga biasa kedengaranya lucu. Tapi orang batang tu kayaknya udah reflek gitu aja kalo ngomong. Mungkin kalo ga di tambahin kata "we..." kurang mantap kali. Nah, biar mas bro ga penasaran ini contohnya,

"Mas... aku pesen sarimine 10 dus we.".
"Sampeyan kok ganteng we mas.".

Nah tu contoh kata yang nyenengin, kalo yang nyebelin gini,

"mas, ak tagihane ojo saiki. Durung ono duite we.".

Ummpt.. paling males kalo denger gitu. Oh ya mas bro, kebetulan kerjaanku jadi sales di perusahaan distribusi. Tiap hari order ke toko-toko nyatetin pesenan sama nagih faktur. Jadi ya, contoh tadi ga jauh-jauh dari keseharianku.

Kerja di batang cukup menyenangkan bagiku, disamping karena teman kerja yang oke. Suasana dan tradisi disini juga membuat aku betah. Tradisi yang terkenal di batang adalah kliwonan. Tiap bulan tepatnya malam jumat kliwon, selalu diadakan semacam pasar malam di alun-alun batang. Yang datang banyak banget, selain dari warga batang banyak juga yang dari luar daerah seperti pekalongan, wiradesa, bandar, tulis, subah, limpung dan sebagainya.


Tradisi kliwonan di batang sudah dilakukan turun temurun. Tradisi ini pada zaman dahulu hanya untuk mengenang leluhur dan nenek moyang batang. Namun, sekarang sudah beralih fungsi sebagai pasar malam dan hiburan bagi masyarakat batang dan sekitarnya.

Walaupun sudah 5 bulan di batang, atau sudah melewati 5 kali malam jumat kliwon. Tapi aku belum pernah sekalipun mengikuti kliwonan ini. hehe... ini karena aku terkadang pas pulang kerja malam, atau ada perlu lain. Misalnya ada acara ngaji, capek dan bth istirahat, dan pernah juga karena di ajak main PS3 ma temen.. hehe.. jadi ga bisa ikut kliwonan. :

Pokoknya ga rugi bisa tinggal di batang. Bagi temen-temen yang suka jalan-jalan ga da salahnya mampir ke batang. kota yang punya slogan "batang berkembang".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar